Cerpen Aldo dan Raina
Namaku Raina, aku
sendiri punya pacar bernama Aldo. Kami sudah menjalin hubungan selama
kurang lebih 2 tahun. Selama menjalin hubungan dengannya tak jarang kami
mengalami masalah. Tapi kami mempunyai komitmen jika kami saling
menyanyangi maka kami akan saling memperjuangkan.
"Aldo." Panggilku kesal.
"Apaan Rain?" Jawabnya santai.
"Stop panggil aku Rain Aldo. Dikira aku ujan kali di panggil Rain." Sungutku.
"Ngga papa kamu jadi ujan biar kamu bisa menyegarkan hatiku." Gombalnya.
"Gombal recehan." Ucapku ketus tapi tak urung aku tersenyum mendengar gombalannya.
Bulan terus berganti dan
sampai pada hari ini yaitu hari anniv ku dengan Aldo. Kami hari ini
mempunyai rencana untuk memperingatinya di
restoran favorit kami sekaligus restoran dimana Aldo menyatakan
perasaamya padaku dulu.
"Na, aku ke toilet dulu ya. Jangan kangen." Katanya sebelum beranjak pergi dari tempat duduknya.
"Ck udah sanah ke toilet aja. Jangan lama lama Do." Kataku. Aldo hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
Aku melihat jam di
pergelangan tanganku "Ck nih anak mana sih lama banget. Jangan jangan
nih orang tidur kali di toilet." Gerutuku.
Saat sedang menunggu Aldo tiba tiba ada yang menutup mataku dari belakang.
Aku meraba tangan yang menutupi mataku "Aldo jangan ngerjain gue deh. Ngga lucu."
"Aldo ini lo kan?" Tanyaku masih tetap dengan kegiatan tadi.
"Aldo, jawab. Ini lo kan?" Tanyaku yang mulai ketakutan.
"Aldo ihh ngga usah ngerjain gue deh." Ucapku mulai terisak.
"Hiks Aldoo." Isakku dengan meraba tangannya.
Tangan yang menutup
mataku tiba tiba terbuka. Aku mengerjap ngerjapkan mataku menyesuaikan
dengan cahaya di restoran ini. Setelah mataku berhasil menyesuaikan
dengan cahaya aku shock karena di depan ku sudah ada pemandangan yang
indah. Aku termangu melihat dekorasinya. Tak kalah terpananya aku
melihat sosok yang sudah menemaniku selama 2 tahun ini siapa lagi kalau
bukan Aldo yang sedang berdiri di depan sana dengan setelan jas nya.
Aldo memberikan isyarat agar aku mendekat padanya. Aku mengikuti isyaratnya menuju ke arahnya.
Aku sudah berdiri di
depannya dan Aldo langsung memegang kedua tanganku "Aku tau aku bukan
lelaki yang baik untukmu tapi aku akan berusaha menjadi yang terbaik
untukmu. Aku sayang kamu Raina. Will you marry me?"
Tanpa terasa air mataku
menetes haru karena tindakannya tersebut. Aku tidak bisa mengatakan
tidak karena aku juga ingin menjalani kehidupan dengannya.
"Yes i will Do." Ucapku.
Setelah aku mengucapka ya, Aldo memasangkan cincin di jari manisku. Setelah cincin terpasang Aldo
langsung memelukku "Makasih Na i love you." Bisiknya
Aku membalas pelukannya "I love you too Do."
Kisah kami memang masih panjang. Tapi aku harap aku bisa bersama dengan Aldo sampai menutup mata.
Komentar
Posting Komentar